pay per click

MISTERY OF LOVE

MISTERY OF LOVE
Karya Dina Pertiwi

Apakah kalian percaya tentang adanya evolusi manusia? Ini tentang sebuah mitos evolusi manusia yang terjadi setiap 25 juta tahun. Konon, setiap 25 juta tahun berlalu, apa yang di lakukan seseorang sekarang akan kembali terjadi 25 juta tahun yang akan datang. Dan akan terus begitu sampai dunia berakhir
***

Aku ingin menatap mata itu lebih lama. Tapi, aku sadar! Aku bukan yang terbaik untuknya dan dia bukan yang terbaik untukku. Apakah keputusanku sudah benar untuk melupakannya? Bahkan hati ini akan semakin sakit jika seharian tidak melihat mata kosongnya itu. Akankah aku terus begini? Ya Tuhan, tolong sadarkan bathin ini bahwa dia bukan untukku.

Mistery Of Love
Aku kembali berpaspasan dengannya pagi ini dikoridor sekolah. Dan seperti biasa, otak cerdasku menjadi tak terkendali dan kembali melempar senyum manis yang aku miliki kepadanya. Dan, dia juga begitu. Aku senang.

Dan begitulah. Seberapa keraspun aku berusaha, aku tetap tidak bisa membohongi diri betapa aku mencintainya. Menyayanginya walau aku tahu aku dan dia berbeda. Aku bahagia bisa mengenal dan mencintainya. Yang aku sesalkan adalah keputusanku untuk mencoba melupakannya yang bahkan belum aku miliki.

Keputusanku yang jelas- jelas membohongi diriku sendiri. Hatiku mengatakan, aku harus terus mencintainya. Karena itulah takdir yang harus aku jalani. Begitulah bisik hatiku. Namun fikiranku mengatakan, aku harus melupakannya. Jangan berharap lebih. Karena akan semakin menyakitiku.
“ Kau pernah mendengar suatu mitos, Angel?”
“ Mitos? Hahaha! Kau lucu sekali Cima. Masih percaya mitos pada masa modern seperti ini?”
“ Mitos tak hanya berlaku pada zaman dulu, Angel. Trust me! Terkadang mitos memiliki jalan sendiri tentang pembuktiannya.”
“ Baiklah Cima. Ceritakan kepadaku apa mitos itu?”
“ Evolusi manusia setiap 25 juta tahun. Mitosnya, setiap 25 juta tahun, apa yang kita lakukan sekarang, yang terjadi sekarang, akan terulang lagi 25 juta tahun lagi. See?”
“ Masa pembuktian yang mustahil Cima. Hanya mitos yang bisa saja berupa pembohongan public. So, aku tak percaya.”
Memang, semula aku mengira itu hanya sebuah mitos bodoh yang menggelikan. Hahah! Jika itu benar terjadi, apakah 25 juta tahun yang lalu aku juga mencintainya? Heh! Imposible. Aku bahkan masih terlalu kecil untuk menyatakan bahwa aku mencintainya. Aku hanya mengaguminya. Yah… itulah fikiranku saat ini .
Setidaknya, sebelum dia, orang yang kucintai mengungkap sebuah rahasia yang aku sendiri tak tahu bagaimana caranya mendapatkan berita pembuktian tentang ‘evolusi manusia’.
***

Bisakah aku menghentikan kegiatan mengintai ini? Ayolah Angel. Bukankah kau sudah memutuskan untuk melupakannya? Jadi, kenapa kau masih berusaha mengetahui apa yang dia lakukan dan apa yang dia fikirkan? Angel… lupakan dia.
Ah… baiklah. Mungkin memang aku tak akan bisa melupakannya. Setidaknya, berhentilah mengintainya. Apa kau tak memiliki pekerjaan lain selain mengintai orang itu? Kau memiliki banyak jadwal Angel! Kau orang sibuk. Jadi, berhentilah mengintai orang yang tidak pernah memperdulikanmu.

Aku berbalik bermaksud meninggalkan ruang computer tempat Tirta, orang yang aku cintai, berada. Di sana dia sedang asyik searching di google. Entah searching apa aku juga tidak mengerti. Ku buka pintu ruang computer dan melangkahkan kaki menuju kantin untuk mengisi perutku yang sedikit keroncongan.
“ Kau mau kemana?” ujar seseorang secara tiba- tiba ada di belakangku. Dari karakter suaranya yang mampu membuatku berdebar aku tahu bahwa itu Tirta. Sejak kapan dia ada di belakangku? Bukankah tadi dia ada di computer pojok? Aku membalikkan tubuhku dan aku berhadapan langsung dengan Tirta. Astaga! Hatiku berdentum keras dan jantungku berdetak tak karuan. Aku hanya terpaku menatap wajah Tirta. Ku lihat Tirta menggelengkan kepalanya saat melihatku terdiam.
“ Kau mau kemana?” tanya Tirta lagi membuatku sadar dari kegiatanku mengagumi wajahnya. Dasar Angel bodoh! Umpatku dalam hati.
“ A… aku mau ke… ka..antin.” jawabku gugup. Dasar wanita tolol! Umpatku dalam hati kepada diriku sendiri. Tirta seolah melarangku untuk kekantin.
“ Kau tunda saja dulu acara kekantinmu! Sekarang, kau ikut aku. Ada yang mau aku tunjukkan padamu.” Ucap Tirta menarik lenganku keluar ruang computer.
***

Tirta mengajakku ketaman belakang sekolah. Dia terlihat curi- curi pandang. Kami sama- sama terdiam cukup lama. Mungkin sekitar 6 menit. Aku bosan. Waktu istirahat akan berakhir 5 menit lagi dan Tirta sama sekali belum berbicara apapun! Ada apa dengan anak ini? Bukankah tadi dia ingin menunjukkan sesuatu?
“ Apa kau sudah selesai berbicara?” ucapku dengan maksud menyindir Tirta.
“ Aku bahkan belum bicara apapun.”
“ Apa tidak bisa sedikit lebih cepat? Bel akan berbunyi 3 menit lagi.” Ucapku sedikit kesal.
“ Aku tadi mengatakan ingin menunjukkan sesuatu padamu. Bukan ingin berbicara padamu.” Ucapnya santai.

Ya Tuhan…! Kenapa aku bisa menyimpan rasa kepada orang menyebalkan seperti dia?
“ Kalau begitu cepat tunjukkan! Aku ingin kekantin!” ucapku.
“ Kau jangan terlalu sering makan. Nanti berat badanmu bertambah.” Ucapnya menasihati. Setelah dia mengatakan hal itu, belpun berbunyi. Tirta terlihat tersenyum lalu berdiri bermaksud meninggalkanku.
“ Jadi kau hanya ingin menunjukkan hal itu? Hanya ingin menahan aku kekantin agar berat badanku tidak bertambah? Jahat sekali kau!” omelku pada Tirta. Tirta terlihat tersenyum.
“ Kenapa kau begitu cerewet? Aku ingin memberimu kertas ini. disitu ada artikel berisi sejarah seseorang. Dan, kemungkinan sejarah itu terulang lagi sekarang. Kau harus membacanya agar kau mengerti apa yang aku bicarakan! Jika kau sudah mengerti, temui aku besok pada istirahat kedua disini. Sampai jumpa, Gendut.” Ucap Tirta sambil mengacak poniku lalu berlari kecil menuju kelasnya. Eh, tadi dia memanggilku apa? Gendut???? Kurang ajar! Awas kau Tirta! Semoga kau semakin tampan *eh?
***

Apa- apaan ini? Kenapa wajah ini mirip dengan wajahku? Aku membaca tulisan di bawah foto itu.
Sketsa Wajah Putri Cleopatra IV.
Pasca di temukannya sebuah peti mati di dekat Piramida ( Mesir, 02/10), para ahli terus berusaha mengidentifikasi wajah dari mumi cantik itu. Di perkirakan mumi putri Cleopatra IV itu telah berumur 25 juta tahun lalu. Dan di perkirakan, Putri cantik itu meninggal pada usia 16 tahun karena sakit parah.
Apa? Jadi maksud Tirta sejarah terulang lagi seperti ini? berdo’a agar aku meninggal pada usia 16 tahun karena sakit parah???? Baiklah Tirta! Kau akan mendapat balasannya besok! Batinku sambil menyimpan artikel yang belum selesai aku baca itu.
***

Apakah istirahat kedua lama? Aku sudah menyiapkan banyal omelan untuk Tirta. Berani sekali ia mendoakan aku sakit parah.
Dan akhirnya, saat yang aku tunggu tiba. Bel istirahat kedua berbunyi, dan aku langsung berlari menuju taman belakang sekolah dengan artikel yang kemarin di berikan Tirta padaku. Dan, ternyata Tirta sudah menunggu disana dengan senyum manisnya. Aku jadi ragu untuk memarahinya. Tapi, diakan sudah jahat padaku. Dia sudah mendoakan aku mati muda.
“ Kau sudah mengerti maksudku?” tanya Tirta to the point. Aku mengangguk mantap dan menyerahkan artikel itu dengan kasar. Dan dengan wajah yang lumayan marah.
“ Kau kenapa Angel? Kau baik? Atau, kau tidak suka dengan kejadian yang akan terulang itu?”

Kenapa dia bertanya lagi?! Tentu saja aku tidak suka! Mati muda bukan impianku. Aku masih ingin hidup lebih lama. Kulihat Tirta tersenyum pahit dan kecewa.
“ Yasudah jika kau tidak menyukainya. Jangan membenciku ya ” ucap Tirta sambil tersenyum miris.
“ Kau gila?! Siapa yang suka jika seseorang mendoakan kita mati muda hah?!” ucapku pada akhirnya. Tirta mengerutkan keningnya.
“ Mati muda? Astaga! Kau belum membaca habis artikelnya? Ternyata selain gendut, kau bodoh dan malas membaca juga!” ucap Tirta sambil tertawa dan menggelengkan kepala.
“ Kau lihat lembar kedua ini!” perintah Tirta. Aku melihat wajah Tirta dan wajahku disana. Apa maksudnya?
Pangeran dari Yunani kuno telah jatuh cinta pada putri Cleopatra IV. Pangeran yang menyebut dirinya Putra Bumi itu berencana menikahi Artemis ( sebutan untuk putri Cleopatra IV) sebelum akhirnya sang Cleopatra meninggal dunia karena penyakit parah. Tak lama setelah itu, Putra Bumi, kekasih Cleopatra IV menyusul kekasihnya menuju peristirahatan abadi.

Itulah jawaban mengapa ada mumi Pangeran Yunani kuno di Mesir…
“ Mengerti maksudku sekarang Cleopatra IV?”
“ Aku tidak mengerti apapun.”
“ sebenarnya IQ mu itu berapa nona? Aku mencintaimu. Dan jalan takdirku mengikuti sang putra bumi. Yakni mencintai reinkarnasi sang Cleopatra IV. Yaitu kau. Masih tidak mnegrti?” Ucap Tirta sambil menatap dalm kea rah mataku. Kupastikan wajahku memerah sekarang. Aku tersenyum malu- malu.
“ Aku mengerti…”
“ Jadi bagaimana? Kau mau menjadi kekasihku?”
“ Tentu saja tidak! Aku tidak bisa menolakmu!”
***
 
See? Mitos itu terkadang memiliki jalan tersendiri untuk pembuktiannya. Walau tak semua mitos itu benar, tak ada salahnya kalian mencoba membuktikannya. Siapa tahu kalian juga menemukan cinta kalian, seperti aku :D.

0 komentar:

Posting Komentar